Request from : Aditya Hans P
Ilustrated : Seorang yang mengagumi seorang lainnya tapi karena keadaan, dia memilih diam
Bukalah mataku pagi ini, enggan sekali
Untuk siapa aku harus melihat tanpa dambaku
Kututup tapi kubuka lagi
Kututup, tapi belum sempat
Sekilas lalu menoleh
Ku perhatikan dan sempurna
Iya, aku menyukai untuk adanya kamu
Terkadang berdebar tapi gundah juga
Perlukah aku mengutarakannya ?
Atau perlukah kamu mengetahuinya ?
Tuhan, berilah aku berani untuk apapun itu
Apakah aku tanpa diam-diam ?
Apakah aku harus diam dan membungkam ?
Ini rasaku tanpa melibatkan orang lain
Tenang.. tenanglah
Aku enggan mengusikmu
Aku lebih suka melihatmu dari kejauhan, yang hanya aku tau dan kamu tidak
Dan aku yang merasakan tanpa kamu
Aku masih bisa melihatmu tanpa tatapan
terkadang hilangnya kamu dari nyataku, kadang ada dan menghilang
Tapi, ketahuilah..
Kamu benar-benar abadi didunia yang aku ciptakan sendiri
Percayalah, aku menemanimu diam-diam
skip to main |
skip to sidebar
Sabtu, 25 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- A. Puspa Nugraheni
- You can derive new ideas from people you meet, places you visit and observations you make. Sometimes it is enough just to take a look around and observe the beauty of nature surrounding us everywhere. For instance, the most beautiful and inspirational period of the year, with its refreshing, colorful, vivid imagery and structures. And this post hopes to prove just that ˆ⌣ˆ
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar